Untuk pertama kalinya, KDEI-Taipei menyelenggarakan ekshibisi tunggal (solo exhibition) yang disebut dengan “Remarkable Indonesia” pada tanggal 31 Agustus 2014 di Garden 21-Miramar Entertainment Park, salah satu lokasi terkemuka di Distrik Neihu Taipei, yang juga merupakan sebagai salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-69 Kemerdekaan Republik Indonesia di Taipei.
Ekshibisi “Remarkable Indonesia” merupakan ekshibisi budaya dan produk khas Indonesia pertama dan terbesar yang pernah diselenggarakan di Taiwan, yang menampilkan 27 booth, antara lain Sariayu, Marbella, importir produk Indonesia seperti Indofood, Dua Kelinci, BT Cocoa, dan Helmig, biro perjalanan PT Tjendana Mandrasakti. Ekshibisi dihadiri pula oleh sejumlah instansi pemerintah di Indonesia seperti Kementerian Perdagangan, BNP2TKI, BKPM yang membawa UKM dari Nusa Tenggara Barat, Yogyakarta, dan Jakarta, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Selain itu, ekshibisi juga diikuti Badan Nasional Keimigrasian Taiwan (National Imigration Agency).
Tujuan ekshibisi adalah untuk mempromosikan keragaman budaya, produk dan jasa Indonesia kepada warga Taiwan secara luas dan intensif, sehingga dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman lebih mengenai Indonesia.
Rangkaian kegiatan ekshibisi yang dilaksanakan selama 1 (satu) hari penuh, terbagi atas 3 (tiga) bagian, yaitu peluncuran iklan promosi TTI-plus-S (service for Skill Labour) Indonesia di 10 bus umum pada 10 trayek Taipei, batik fashion show, dan permainan angklung interaktif.
Iklan promosi Indonesia pada bus umum bertujuan untuk semakin memperluas penyebaran informasi mengenai perdagangan, pariwisata, investasi, dan jasa di wilayah Taipei. Nantinya kegiatan ini akan dikembangkan tidak hanya pada kota Taipei, namun juga di kota besar lainnya seperti Taichung dan Kaoshiung. Peluncuran iklan promosi Indonesia tersebut dilakukan oleh Dirjen Perdagangan Kerja Sama Perdagangan Internasional Kemendag, Deputi Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Deputi Bidang Promosi dan Kerjasama Luar Negeri BNP2TKI, dan Kepala KDEI dengan disaksikan oleh Inspektur Jenderal Kemendag, Staf Ahli Bidang Kebijakan Perdagangan Luar Negeri dan Pengembangan KEK Kemendag, Staf Ahli Bidang Manajemen Kemendag, dan lainnya.
Batik fashion show diikuti oleh 24 peserta yang seluruhnya berasal dari negara lain, seperti Taiwan, Filipina, Vietnam, dan Perancis. Keseluruhan peserta tersebut menggunakan batik yang dimiliki masing-masing untuk diperagakan di hadapan juri penilai dan dimenangkan oleh peserta dari Perancis dan Taiwan. Para juri Batik Fashion Show ini meliputi Gusti Srihastuti, Tria Gunawan (pemilik Rumah Busana Tria, pemenang Upakarti 20006, ASEAN 2009, dan 2010), wakil pemerintah New Taipei City, dan Indosuara.
Permainan angklung interaktif yang dipandu oleh “Saung Angklung Udjo” dilaksanakan selama 3 (tiga) sesi pertunjukkan siang-sore-malam, dan melibatkan ± 300 peserta di setiap sesinya. Permainan angklung interaktif menyajikan 4-5 lagu di setiap sesi pertunjukannya, meliputi lagu berbahasa Indonesia, Mandarin, dan Inggris, dan pengunjung diperkenankan untuk membawa pulang angklung masing-masing sebagai bentuk penghargaan atas partisipasinya dan sekaligus sebagai pengingat bahwa angklung berasal dari Indonesia.
Selama ekshibisi berlangsung, dilakukan pula pembagian doorprize guna menambah semarak ekshibisi, dengan doorprize utama berupa tiket pesawat jurusan Taipei-Jakarta-Taipei, yang dipersembahkan oleh maskapai penerbangan Taiwan.